BERAWAL DARI KECELAKAAN

Sejak lulus SMP perasaanku berkecamuk antara melanjutkan sekolah ketingkat SMA.
Lama aku merenung dan berpikir dan aku memutuskan untuk berhenti dan mencoba peruntungan bekerja ke kota pahlawan.
Karena aku sadar orang tua tak kan sanggup untuk membiayai sekolah dengan keadaan ekonomi keluarga yang serba kekurangan.
Dan kuputuskan untuk ikut saudara ikut saudara bekerja menjadi kuli bangunan di kota pahlawan.
Hingga tak terasa sudah 5 tahun aku sudah bekerja menjadi kuli bangunan dikota pahlawan.
Itulah kisah piluku semasa remaja dulu.
Dan perkenalkan namaku Bara pemuda asli MADURA dengan kulit gelap dengan tingi rata-rata pemuda indonesia saat ini.
Dan sekarang aku akan menceritakan kisah romantis yang kualami ketika aku bekerja diproyek pembangunan ruko yang terletak di daerah SIDOARJO.
Kisahku berawal dari sebuah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada diriku dan INTAN.
INTAN adalah gadis kota keturunan cina yang sekolah di SMA KATOLIK yang ada di K.I.N.
INTAN gadis manis berambut lurus dan panjang sebahu dengan tinggi sekitar 165 kulit putih seperti biasanya gadis keturunan cina.
""""Gruabaaak"""" aku terpental dari sepada ontel yang slalu menemaniku diwaktu aku bekerja dan mataku terasa gelap sejenak.
"Mas.... mas.... Mas.... Mas gak pa pa"?
Suara gadis membangunkanku.
Aku tersadar dan hati kecilku berkata "apa aku sudah meninggal?" karena aku melihat bidadari duduk di sebelahku.
Dan kemudian "mas sudah sadar ya, syukurlah"
apa yang terjadi pada saya aku bertanya?
Maaf mas tadi saya tidak sengaja nabrak sepeda mas, karena saya terburu2 mau berangkat sekolah.
Dan gadis tersebut mengambil selembar uang di sakunya 50rbu dan menulis sesuatu di uang kertas tersebut.
Dan berkata kalau uangnya kurang buat berobat kamu silahkan telpon ke nomerku yang ada di duit yang aku kasih barusan.
Dan tanpa sepatah katapun lagi kemudian ia menyalakan sepeda maticnya dan berangkat entah kemana.
Aku hanya terdiam tak sadar siku tangan dan lututku terluka.
Dan akupun melanjutkan perjalanan ketempat aku bekerja dengan keadaan sepeda ontelku dengan roda yang sudah tak berbentuk lingkaran. Dan kumulai pekerjaan dengan kaki dan tanganku yang semakin lama teras perih. Dan aku hanya sanggup bekerja setengah hari.
Dan kepala proyek mengizinkan aku untuk istirahat di kost2an.
Dan akupun pulang, di tengah perjalan aku berhenti di toko langgananku untuk membeli rokok.
Dan ketika hendak aku bayar aku tertegun sejenak melihat uang 50rb bertuliskan INTAN 08193XXX dan pikiranku teringat kejadian tadi pagi.
Dan kemudian aq pulang kekost2an dan berbaring di kasur butut kost2an.
Di kamar kupandang uang kertas yang mengingatkanku pada bidadari yang menghampiriku tadi pagi.
Ku ambil HP dan q coba hubungin nomor yang ada di uang kertas tersebut.
Tuut tuut tuut (bukan kentut lockh).
"Halo"
ya halo jawabku
"ini sapa ya"
aku bara yang kamu tabrak tadi pagi.
"oy maaf mas aku tadi langsung ninggalin mas, karena aku tadi pagi ujian, gimana kedaan mas sekarang"
ya aku gak pa cuma lecet sedikit.
"ya udah syukurlah mau saya antarkan kerumah sakit mas"
ndak usah mbak, aku gak kenapa kok, tapi sepedaku rusak aku gak bisa kerja sekarang.
"ya udah entar saya ganti dengan sepedaku"
ndak usah mbak gk pa kok aku perbaiki sendiri aja.
"Rumah mas di mana?"
aku kost di deket pasar sapi mbak
"ya udah ntar aku kesana"
ndak usah mbak
"ditunggu ya mas aq mau berangkat les ntar habis les aku ke kostan mas, maaf ya mas"
tuut.... Itulah awal perbincangan kami.
Aku kemudian tertidur.

Tututuuutut tututuuutut tututuuutuuuuut
HP berbunyi membangunkan tidurku
kulihat HP ternyata INTAN.
Halo mbak
"ya mas, aku sekarang di pasar kostan mas sebelah mana ya"
oh di sebelah barat pasar ada gang kecil trus kamu masok perempatan kedua belok kiri.
"oy aku tahu"
tuuut INTAN mematikan telponnya.

Aku tunggu di depan kostanku dan tak lama kulihat intan mengayuh sepeda ontel dengan keranjang di depan.

"Hai mas Intan menyapa"
ya mbak silahkan masuk.
"Mas bener2 gak pa ya" sambil melihat bekas luka di siku dan lututku.
Ndak pa luka kayak gini sudah biasa mbak bagi pekerja kasar kayak saya ini mbak.
"Ya udah syukurlah kalau begitu"
Oy mbak kok kamu pakek sepeda ontel kok gk bawa motor.
"Iya aku kalau lagi les lebih suka kayuh sepeda kan sehat mas, badan juga bisa tetap langsing" Oh pantesan mbak langsing suka olah raga sih.
"Mulai deh naluri cowok yang suka ngegombal jawabnya. Ya udah mas aku mau pulang sepeda ini aku kasih mas"
lo ntar mbak pulangnya mau jalan kaki ya.
"ya ndak lah mas ntar temenku mau jemput"
kemudian aku mengobrol tentang kisah hidupku yang melarat hingga hingga memaksaku bekerja di surabaya menjadi kuli bangunan.
Tiba2 tiit tiit. "Itu temenku datang aku pulang dulu mas"
aku mengantarkan sampai kedepan pagar kost.
Kemudia ku dikenalkan pada temannya yang bernama fani.

Sejak saat itu hubungan aku semakin dekat.
Dan INTAN sering mengajak aku makan, nonton nemenin belanja.

Dan pada suatu hari ketika aku lagi makan di sebuah kafe dan hendak mau membayar, tiba tiba intan gelisah,
"Bar kamu bawa uang gak?"
tak liat dulu dompetku ada nickh 50rb emang kenapa?
"Dompetku ketinggalan dirumah kmu bayarin dulu ya Bar"
ya udah sekali2 aku yang traktir jawabku.
Tapi ketika aku hendak mau bayar kekasir aq bergetar dan keringat dinginku keluar.
Mas dompetku ketinggalan gimana kalau aku titip KTP dan SIM aku mau ngambil dompetku dulu atau aku mau bantuin cuci piring sampai toko ini tutup kalau mbak gk percaya rayuku pada kasir.
"Bar, apa apan kamu malu2in aja tadi kan kamu punya duit 50rb kan cukup buat bayar makannya" teriak INTAN.
Ndak mau sampek matipun aku kan nyimpen duit ini karena duit ini sangat berharga buat aku.
"Nanti sampai rumah aku ganti Bar" teriaknya lagi hingga semua penghuni kafe melihat kearah kita.
Ndak tan uang ini sangat berharga buatku.
Karena uang ini adalah kenang2an dari pertama kali kita ketemu, karena uang inilah aku bisa kenal sama bidadari secantik kamu, jujur Tan aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, mau kah engkau menghabiskan waktu hidupmu hanya bersamaku.
Tiba tiba ada tepuk tangan dari penghuni kafe di iringi teriakan "TERIMA TERIMA TERIMA"
Muka intan memerah tersipu malu karena di tembak di keramaian.
Dan intan menjawab
"ya aku mau, ini kata2 yang aku tunggu dari mulut kamu Bar, aku juga sayang sama kamu aku juga cinta sama kamu aku ingin hidup bersamamu.
Di iringi tepukan tangan dan siulan di iringi teriakan penghuni kafe aku memeluk tubuh INTAN, dan mulai hari itu kita jadian dan ada penghuni kafe yang membayarkan karena suka dengan cara nembakku.

Hari demi hari kulewati dengan intan pacar pertamaku, bidadari pertamaku.

Dan pada suatu hari, hari yang takkan pernah kulupakan diwaktu kelulusannya dari sekolah.
INTAN bertanya padaku.
"Bar kamu sayang gak sama aku"
gak usah di jawab semut aja tau kalau aku tu sayang banget sama kamu.
"tapi kenapa kamu gk pernah mau untuk menciumku"
dreeg hatiku terasa tersambar petir.
E... E.... Aku takut aja karena aq malu takut entar kamu marah, di kira gk sopan (emang dasar aku orang cupu)
intan hanya tertawa lebar
"emang dasar kamu tuckh kok jadi cowok lugu banget sickh, goblok, idiot, katrok, gila,sleep
aku langsung kecup bibirnya aku peluk erat tubuhnya, dia membalas dengan menjulurkan lidahnya kedalam mulutku.
Aku hanya meraskan air liurnya terasa manis.
Dan hanya berapa menit kusudahi first kiss yang katanya orang gk kan pernah di lupakan.

Apa sekarang kamu percaya kalau aku sayang sama kamu.
INTAN hanya mengangguk dan dia menciumku kembali.

Minggu berganti minggu kemudian berganti bulan tibalah pada hari ulang tahunku yang ke 21.

"Yank di ultahmu ntar kamu minta kado apa?"
aku hanya ingin kamu setia aja, itu sudah cukup buat aku.
"cuma itu aja?"
ya itu sudah cukup.
"ya udah aku akan berjanji setia pada kamu"
oy ada yang aku ingin tanyakan kepadamu "dek" (panggilan sayangku padanya dia sebenarnya gak mau)
"mau tanya apa"
kenapa kamu bisa cinta sama aku padahal kamu tau sendiri aku tu jellek item dekil n the kumel, kere lagi.
"eh yank aq tu sayang ma kamu bukan karena bentuk fisik n latar belakang kamu"
"aku sayang ma kamu karena kamu tu pekerja keras kamu rela banting tulang hanya buat bantu keadaan ekonomi keluara dan nyekolahin adik kamu, kamu baik hati lucu lagi"
apa kamu gak malu kalau jalan bareng ma aku.
"ngapain malu udahlah gk usah bahas itu, intinya aku sayang ma kamu apa adanya, titik" aq mau pulang dulu mau bikin kejutan di hari ulang tahunmu, udah ya.. da dag sayang muackh dia memberi kecupan di bibirku dan bergegas pulang.
Dan di malam ulang tahunku aku tidur dengan nyenyak.
Dor dor dor ada yang mengetuk kamar kostku, kuliat jam ternyata sudah jam 23 47.
Ku buka pintu ternyata INTAN dengan kue ulang tahun bertuliskan namaku.
Suit suit temen kostku menggoda kita berdua. Dan ber kata anton "oh intan kau sebening intan, oh bara kau gosong seperti batu bara" ha ha ha teriak penghuni kost yang lain.
Dancok kalian semua trus grubak kututup pintu kamarku.
Sudah gk usah marah, rayu INTAN.
Ndak q gk marah cuma nyari perhatian aja biar aku bisa kekamar ber2 sama kamu dan anak2 gk kan ganggu2 aku lagi.
Karena ku tahu anak2 gak kan macam2 kalau liat aku sedang marah.
"oo gitu ya emang kamu kalau marah kyak gimana sickh" "karena selama aku bareng kamu aku gak pernah liat kamu marah, kamu tu sabar banget yank"
kamu malem ini cantik banget dek dengan celana pendek berwarna hitam kontras dengan paha putih serta kaos putih longgar bergambar mickey mouse.
"emang kemarin aku gak cantik ya yank"
yo cantik tapi malem ini kamu beda kamu terliat lebih cantik dari biasanya.
Mukanya merah dan menunduk malu sambil menghidupkan lilin yang ada diatas kue yang bertuliskan namaku.
Selamat ulang tahun bla bla dia menyanyi dan menyurhku meniup lilinnya.
Aku meniup dan mengucapkan terima kasih.
Dan akupun memeluk n menciumnya.
Aku sayang kamu
"aku juga"
kitapun makan kuenya berdua.
Disela sela makan intan bertanya.
"Boleh gk malem ini aku nginep dikostanmu.
Aku ingin menghabiskan malam ini bersamamu"
ya udah boleh aja tapi emang kamu bisa tidur di kasur butut ini.
"asalkan berdua denganmu pasti tidurku nyenyak"
tak terasa jam sudah 01 30
ya udah kamu tidur sudah malam.
Kemudian dia berbaring dikasur yang tak beranjang tersebut dan aku tidur di samping lemari beralaskan sarung.

"yank ngapain kamu tidur di situ, ayo tidur berdua denganku"
gak dek aku malu
"kalau kamu gk mau tidur disini aku akan marah besar"
ya udah aku tidur tapi membelakangin intan bidadari yang selama ini ku impikan sekarang tidur di sampingku.

Srek tiba2 sebuah tangan diselipkan diantara ketekku menuju dadaku, ternyata INTAN sudah memelukku dari belakang.
Kemudian ku berbalik dan dia berkata
"aku sayang kamu aku ingin hidup dan nikah denganmu"
kemudian dia mencium dan memelukku erat sekali hinggu ku merasakan hangat tubuhnya bau parfumnya.
Payudaranya teras menempel lembut di dadaku. Ku cium lehernya dia hanya mendesah ringan kucoba menyentuh payu daranya dia diam seolah menikmati ku masukkan tanganku kedalam kaos dan menyingkan BHnya.
Memang tak terlalu besar pas dengan genggamanku.
Kubuka kaosnya ya?.
Dia hanya mengangguk.
Dant terlihat tubuh puti mulusnya tak lupa kubuka kail BHnya.
Terpampanglah payudara mungilnya dengan pentil berwarna merah muda menyala.
Ku mencium dan menggigit kecil puting susunya dia semakin mendesah hingga meninggalkan bekas berwarna merah menyala.
Kemudian turun keperut n pusarnya kucium lembut.
Dek kubuka celananya boleh gak? Dia cuma mengangguk.

Kemudian kubuka celanana beserta dalamannya.
Ku hanya terdiam melehat vagina mungil yang diselingi bulu bulu tipis diatasnya.
Kuhanya diam terkesima.
"yank kenapa cuma diam kok kamu tega aku di biarkan telanjang sendiri, kamu buka bajunya juga donk"
tanpa pikir panjang lagi ku buka semua kain yang menutupi badanku dan hanya kontolku yang mengacung keatas seolah menantang setan yang ada di ruangan kamar kostku.
Ku mulai mencium bibir manisnya lagi hingga leher kemudian turun kepayudaranya.
Dek boleh gak kumasukkan burungku kesangkarnya dia hanya mengangguk.
Ku mulai kangkangkan selangkagannya terlihat vagina merah pucat menganga.
Kuelus eluskan ujung kontolku kebibir vaginanya dia cuma bisa mendesah.
Vaginanya sudai terasa licin.
Kucoba memasukkan, tapi sumpah susah banget, kudorong sedikit demi sedikit hanya separuh kepala yang bisa masuk ke vaginanya kudorong lagi hingga kepala kontolku masuk kedalam rongga vaginanya.
Intan berteriak sakit yank, perih yank, pelan2 dong dia meneteskan air matanya.
Maaf kemudian q mencabutnya kembali karena tak tega.
Kulihat kepala kontolku berlumuran darah perawannya.
"Kenapa kamu cabut yank"
aku gak tega yank aku gak bisa melihat kau kesakitan dan menangis. "Sudah lanjutin aja aku gak pa aku kan coba tahan"
Baiklah aku coba lagi memasukkan kontolku lagi.
Slep aaaakh sakit jeritnya lagi ketika kepala kontolku menerobos liang vaginanya.
Tu kan kamu teriak lagi celotehku.
"sudah gak pa yank teruskan aku tahan"
kemudian sreeek sreeek ku tusuk lebih dalam.
Dia tambah teriak lagi.
Kudiamkan sejenak batang kontolku biar vaginanya terbiasa dengan kontolku.
"Tak kusangka burungmu gede juga celoteh intan menggodaku sambil menahan perih yang ada di vaginanya"
setelah berapa menit kurasakan kedutan kedutan didalam vagina intan.
Dan kumulai memaju mundurkan kontol ku pelan2 dan kemudian semakin cepat kucium bibir mungil INTAN agar dia bisa menahan rasa perih di vaginanya.
Setelah berapa menit genjotan yang ku lakukan dia sudah mulai menikmati enjotannya hingga dia mengangkat bokongnya tinggi2 menandakan kalau dia sudah mengalami orgasme yang disusul dengan orgasmeku. Ku semprotkan semua pejuku ke perut intan tanda kelegaanku.
Dan aku pun terkulai lemas di samping tubuh bidadariku.
Dan kukecup keningnya yang berkeringat dan dia kemudian kita tertidur pulas tanpa menggenakan pakaian sehelaipun.
Dan kamipun bangun kesiangan sampai jam 9 pagi.
Dan pagi itupun aku mencoba minta jatah lagi tapi Intan menolak, perihlah yang menjadi alasannya. Dan jam 10 kuantar dia pulang.
Baru seminggu lagi aku bisa ngentotin dia lagi..
Mulai saat itulah kami layaknya suami istri kalau ada tempat dan kesempatan pasti kita bersetubuh. Entah di kostan, hotel, pernah disungai.
Dan pada akhirnya kisahku berakhir ketika fani mendatangiku ketempat kerja kalau Intan mengalami kecelakaan dan menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit kara manjangan surabaya.
R.I.P. Intan i love you forever
hanya dengan coretan ini dan uang 50rb yang kau berikan padaku yang akan aku bawa hingga akhir nanti.



CERITA DEWASA, CERITA NGENTOT, CERITA HOT, CERITA SEX, CERITA ML, CERITA PANAS
Hot Terbaru