pembantu baru temenku yang mantabbb

kisah ini bermula ketika gue diajak oleh sahabat gue, Erik untuk main dan menginap kerumahnya. Erik adalah sahabatku di sekolah. kemana-mana kami selalu berdua. gua yang sama-sama siswa kelas III SMA sekolah swasta, sering bermain dengan Erik. Gw termasuk sering menginap dan bermain di rumah Erik karena orang tuanya jarang sekali ada dirumah, dan dirinya juga anak tunggal. Jadi gw betul siapa saja yang ada dirumahnya, termasuk pembantunya. oh ya, sebelumnya perkenalkan nama gue Agun (nama samaran tentunya).

Suatu siang, Erik mengajak gue bolos kerumahnya. karena alasan pelajaran matematika yang belum mengerjakan tugasnya yang juga gue gak mengerjakannya.

"cabut yuk Gun!" ajak Erik
"Mau kemana?" Dirumah lu? tanya gw
"gue mau kerumah Bunga, dia lagi abis pulang dari Manado, jadi dia izin, sekarang rumahnya lagi sepi"
"gak mau gue, yang ada jadi obat nyamuk doang"
ya, udah lu kerumah gw, lu tunggu aja gw dirumah"
"ngapain dirumah lo?"
"ngapain kek. main PS kek lo. makan kek. terserah lo deh"

"gue sendirian donk dirumah lo?"
"ya gak apa-apa. mau nggak?"
"ayo deh. daripada ketemu pelajaran matematika. mending dirumah lo"

kami pun berangkat kerumah Erik. sesampainya disana, Erik langsung memacu mobilnya menuju rumah Ani. gadis cantik keturunan Manado yang sudah menjadi pacarnya selama sebulan ini. Seperti biasa, rumah Erik sepi. hanya Yuyun (nama samaran) seorang pembantu rumah tangga yang baru bekerja selama dua minggu dirumah Erik.
Gw hanya duduk sambil bermain PS. sesekali ke dapur membuat minum dan memasak mie instan. Yuyun diruang atas sedang sibuk menyetrika pakaian. Gw mulai bosan, mulai gue periksa isi laci lemari Erik berharap menemukan sesuatu yang menarik. laci satu tak ada apa-apa. laci dua tak menarik. laci tiga, sebuah plastik hitam. apa ini? dibuka dan isinya lusinan video porno milik Erik. ini sungguh membuat gw penasaran.

Satu video gue pilih. sebelumnya kututup pintu kamar Erik, kurapatkan gorden sehingga menutupi seluruh jendela. ah, video porno versi jepang. Gue sangat tertarik akan hal ini. wanita berkulit putih serta mulus. desahan yang membuat libido meningkat. dan wajah pemerannya yang agak polos. alasan itulah kenapa gue menyukai video porno jepang. tiga film telah kutonton (yang kupercepat juga), dan hasrat gue memuncak. tak ada pelampiasan. penis mulai mengencang. sudahlah, pikir gue, malas juga jika harus membuang percuma di kamar mandi Erik.

Tak lama, perut kembali diserang lapar. jam tangan menunjukkan pukul tiga sore. dan Erik belum pulang. Gue menuju dapur, berniat membuat roti lapis coklat. langkah Gue terhenti ketika kulihat Yuyun, dengan posisi membungkuk sedang membereskan pakaian yang telah ia setrika. lapar di perut seketika hilang. kini hasrat bercinta yang mulai kelaparan. Gw naik ke lantai atas, menghampiri Yuyun.

"eh, mas Gun" Yuyun sadar akan kehadiran Gue.
"lagi ngapain Yun? sibuk banget nih keliatannya" tanya gue.
"ini mas, setrikaan lagi banyak banget. musim hujan, banyak yang belum kering" jawabnya dengan logat jawa agak kental.
"oh. gue bete dikamar sendirian. boleh ya gue disini?"
"lho? mas Erik-nya kemana toh?"
"Erik lagi kerumah pacarnya. udah dari tadi belum balik-balik"

Gue merebahkan tubuh disamping Yuyun yang masih sibuk menyetrika pakaian. gadis jawa bertubuh pendek ini sedikit seksi. kulit yang kuning langsat serta bulu-bulu halus di tangannya membuat diri gue makin bernafsu dengannya. Melihat bra berwarna hitam dari sela-sela lubang tangan kaosnya. hasrat untuk menidurinya makin tinggi.

"boleh kan gue tiduran disini Yun?"
"emmmm.. kenapa ndak dikamar aja mas? disini kan Yun lagi nyetrika"
"dikamar nggak ada temen ngobrol Yun. bete sendirian"

tangan mulai nakal menggelitik lengannya. Yuyun menampik dengan halus. gadis jawa ini membuat gue bernafsu. umurnya mungkin sekitar 17 atau 19 tahun-an. hampir sepantaran dengan gue, namun tampaknya lebih tua Yuyun. tangan nakal kembali bermain. kali ini mengusap-usap pahanya. ia kembali menampik.

"mas Gun, ndak boleh begitu mas" tolaknya.
"hihihihihi," hanya ketawa saja gue mendengarnya

Tolakan dari Yuyun makin membuat tangan gw nakal. kali ini mulai berani menyentuh payudaranya. dan ia kembali menolak serta menampik tanganku. gw terdiam beberapa saat. Yuyun pun diam. lalu kembali bermain di payudaranya. agak kecil namun kencang dan padat. Yuyun menampar tangan gue.

"mas Gugun jangan kurang ajar ya! aku ini wanita baik-ba.."

Tak sempat ia meneruskan kalimatnya, langsung kupeluk dan kuciumi bibirnya. ia berusaha melepaskan pelukanku. makin berusaha melepaskan, makin erat ku memeluknya. dan makin ganas kuciumi bibirnya. ia sedikit meronta, namun ku dekap erat tangannya. ku gigit pelan bibirnya. ku tarik lidahnya. kumainkan irama ciuman dengannya. kali ini gerakan merontanya lebih santai. ciumanku disambut olehnya. bibirku pun dibalas gigit. lidahku dibalas tarik dan kami berciuman.

Sambil berciuman, tangan kananku menggerayangi payudaranya. sedikit kuremas-remas. tangan kiriku meremas pantatnya. sesekali kutampar-tampar pantatnya. Yuyun terlihat menikmati. matanya terpejam dan masih membalas ciumanku. kali ini dengan liar. libidonya mungkin meninggi saat kuremas payudaranya. kujilati leher dan sekitar telinganya. Yuyun mendesah. kujilati daun telinganya. desahannya makin keras. tanganku berpindah menuju daerah sensitifnya. vagina. ku gesek-gesek jariku ke vaginanya. ia bergetar. ia medesah. ia kenikmatan.

"mas mau disini," tanya Yuyun
"Terserah aja Yun," jawabku
"mas, dikamarku aja ngelakuinnya yuk!" ajak Yuyun.

Gue pun mengangguk. kamar belakang dekat dapur adalah kamar Yuyun. hujan turun lebat sore ini. Gue makin bernafsu. Erik tak mungkin pulang saat hujan lebat begini. ibunya pun nggak bakal sampai dirumah jam segini. situasi aman. situasi makin mendukung saat hujan turun. membuat bercintaku dengan Yuyun makin indah.
kamar dengan ukuran 4x3 m ini sungguh rapi. Yuyun merebahkan tubuhnya diranjang. membuka semua pakaiannya, hingga telanjang bulat. astaga kulit putihnya sungguh indah. bulu-bulu halus disekitar vaginanya memberi kesan eksotis. aku makin keranjingan. kubuka semua pakaianku. langsung ku hantam vaginanya. kujilat klitorisnya. ia mendesah.

"aahh.. aahh.." desahan Yuyun.

makin semangat kujilati vaginanya. sambil kupilin-pilin puting payudaranya yang mulai mengeras. puting yang masih merah dan payudara yang tidak terlalu besar. pantatnya padat. pinggulnya bernilai 8. ah, pembantu yang bagus pikirku. makin garang kujilat vaginanya. terus kujilat sampai pada akhirnya..

"aah.. mas Guuuunn.. aaahhh.. aku keluar mas..."

ia klimaks.

kali ini ia kutuntun untuk menghisap batang penisku yang sedari tadi telah tegak berdiri. dibenamkan dalam-dalam penisku ke mulutnya. dengan gerakan maju mundur. kepala penisku sesekali digigit-gigit. ah, sungguh nikmat. testikel-ku disedotnya. ah, makin nikmat. cukup lama menggarap panisku dimulutnya. kali ini penisku siap memasuki lubang kenikmatan.
Yuyun sudah pasang posisi mengangkang diranjang. membuka lebar-lebar pahanya. terlihat jelas vagina dengan bulu-bulu halus yang menggoda. penisku siap meluncur. ku arahkan batang penisku ke lubang vaginanya. sebelum kumasukkan terlebih dulu ku gesek-gesek kepala penisku dimulut vaginanya. Yuyun hanya mendesah kecil. penisku langsung masuk melesat kedalam vaginanya. cukup sulit dan perlu tenaga ekstra. vaginanya sungguh rapat. Yuyun merintih, agak kesakitan. penisku tak menyerah, berusaha masuk kedalam. makin kuat kutekan. makin kuat kutekan. hingga penisku masuk. dan terbenam dalam vaginanya.

"aaahhh.." ia sedikit berteriak.

kumainkan penisku dalam vaginanya. ku goyang pinggulku. dengan gerakan maju mundur. masuk keluar. dengan perlahan-lahan. Yuyun memejamkan matanya, sedikit meringis kesakitan. dan darah segar membasahi penisku. astaga, ia masih perawan. kembali ku goyangkan pinggulku. masih dengan gerakan maju mundur seirama dengan liukkan tubuh Yuyun yang sedikit menggelinjang. merintih dan mendesah. aku makin kuat. aku makin liar menghantam vagina Yuyun. seiring teriakannya yang keluar dari mulutnya. petir pun menyambar-nyambar. hujan diluar makin lebat. membuatku makin bernafsu menggerayangi tubuh Yuyun. sambil penisku bermain di dalam vaginanya, tanganku aktif meraba-raba payudaranya. meremas dan memilin-milin putingnya. mata Yuyun masih saja terpejam. sesekali ia mengernyitkan alisnya. menggigit bibirnya. dan mendesah.

"aahh..aahh..aaahhh" desahan Yuyun mengisi ruangan.

terus kulancarkan serangan penisku ke vaginanya. gerakan maju mundur pinggulku makin buas. makin liar dan makin kuat. makin deras juga liukkan tubuh Yuyun yang merasakan kenikmatan. aku pun makin menikmatinya, menikmati vagina Yuyun. penisku dimanjakan oleh vagina seorang perawan. rapat. menjepit dan kesat. kali ini Yuyun makin liar. ia mencabut penisku dari vaginanya, kemudian mengulum penisku dengan ganas di mulutnya. mataku mengerjap merasakan nikmat. lalu ia kembali menuntun penisku untuk kembali masuk kedalam vaginanya.

aku pun tak mau kalah ganas. makin kupercepat goyangan pinggulku. makin cepat dan deras hantaman penisku didalam vaginanya. gerakan tubuh Yuyun makin tak terkontrol. ia makin menggelinjang. desahannya makin kuat. aku hampir klimaks.

"aahhh..ma..ma..mas Gun. aku mau ke..keluar.." katanya terbata-bata.
"aku juga Yun"

aku hampir klimaks. penisku mengejang. vagina Yuyun bergetar. kucabut penisku, kusemprotkan cairan maniku di atas payudaranya. kental. basah dan banyak. Yuyun menggelinjang diatas ranjang. vaginanya basah oleh cairan yang keluar dari dalam vaginanya. tubuhnya lemas. begitu pula tubuhku. payudaranya dipenuhi cairan maniku. bulu-bulu halus disekitar vaginanya memberik keindahan pada tubuh gadis jawa ini.

"aahh, mas Guun"
"haah..haah.." aku masih terengah-engah.
"tadi itu enak sekali mas" ucapnya singkat, kemudian memejamkan mata.
"aku juga enak Yun" seraya kuciumi keningnya.

Yuyun pun tertidur pulas, dan gw memilih untuk tidur di kamar Erik. Suatu hari gw menceritakan hal ini kepada Erik. dan Erik sontak terkenjut, namun dirinya ingin juga merasakan kenikmatan pembantu barunya itu.


CERITA DEWASA, CERITA NGENTOT, CERITA HOT, CERITA SEX, CERITA ML, CERITA PANAS
Hot Terbaru